Full width home advertisement

“Mahasiswa Kalsel Gelar Aksi Tolak RUU TNI, Serukan Jaga Demokrasi!”



 Mahasiswa di Kalimantan Selatan kembali melaksakan seruan aksi mengenai penolakan pengesahan RUU TNI.

Mahasiswa dari berbagai kampus melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Provinsi Kalimantan Selatan sebagai bentuk penolakan terhadap RUU TNI, Jum'at (21/3/2025).

Aksi ini dimulai dengan para mahasiswa yang berjalan kaki dari Lapangan Basket Bekantan menuju kantor DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, pada pukul 15.00 WITA. Para mahasiswa yang mengenakan almameter dari berbagai kampus tiba di depan Gedung DPRD Kalimantan Selatan di Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin.

Aksi ini menyuarakan pengawalan terhadapan RUU TNI yang telah disahkan pada Kamis lalu.

Mahasiswa menilai bahwa pengesahan RUU TNI tersebut tidak memihak rakyat dan berpotensi menghidupkan kembali dwifungsi ABRI yang dapat mengancam supremasi sipil dan nilai-nilai demokrasi.

Massa aksi membawa berbagai spanduk dan poster yang berisi tuntutan mereka, di antaranya yaitu "menolak revisi UU TNI", "mengembalikan TNI ke barak" hingga "menjamin profesionalitas TNI".

Dalam orasinya, para peserta aksi menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap potensi kembalinya dwifungsi ABRI yang dapat merusak tatanan demokrasi.

Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan memberi mandat kepada Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, H. Kartoyo dan anggota DPRD Provinsi Kalsel, Saddam Husin Naparin, S.H., untuk menerima perwakilan mahasiswa. Mereka berjanji akan meneruskan tuntutan para mahasiswa ke tingkat nasional. 

Adapun tuntutan para mahasiswa yang berisi agar Pemerintah dan DPR RI membatalkan UU TNI yang telah disahkan karena dianggap tidak transparan, tergesa-gesa dan mengabaikan aspirasi publik.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]